Pada
akhirnya aku memang harus menyerah mengakhiri semua ini. Aku tidak
pasrah. Hanya saja aku sudah jengah. Ini bukan keputusan mereka. Ini
keputusanku. Aku yang ingin semua ini berakhir.
"Aku dipecat," begitu isi bbm aku ke Imah, Siska, dan Lulu. Mereka sahabatku dari SMK.
"Serius?", "Beneran?", "Masa sih?" aku sudah tahu balasan mereka. Ekspresi mereka waktu membacanya pun aku sudah tahu. Bahkan sebelum aku dipecat.
Dan aku pun sudah mempersiapkan jawabannya, "Iya,hahahaha"
Balasan Lulu : "Pasti u boong kan? hmmm,sudah ku duga..U lo becanda suka gitu.."
Balasan Siska : "Ya udahlah,biarin aja.orang kaya gitu mah tunggu aja karmanya..hahaaa"
Balasan Imah : "Astagfirulloh, sabar ya, Del..jahat banget sih tu orang..emang ceritanya gimana si?"
Jadi gini ceritanya, kemarin memang dia si bibir judes bilang kalau masa kontrakku habis. Tapi itu cuma alasannya doang. Nyatanya kontrakku dua tahun. Mungkin dia tahu tapi pura-pura tidak tahu. Mungkin juga beneran tidak tahu dan berusaha buat tetap tidak tahu. Pokoknya dia akting tidak tahu masalah kontrak itu. Dan aku pun tanda tangan kontrak itu dengan atasanku yang dulu. Ya, si bibir judes itu anak baru. Anak baru yang tidak tahu apa-apa dan tidak mau tahu atau belaga akting tidak tahu.
Kalau dia bilang itu berdasarkan evaluasi dari pusat, evaluasi apa? Aku tidak tahu evaluasi pusat itu kaya apa. Sedikit pun aku tidak diberitahu. Jadi aku tidak tahu kenapa itu bisa terjadi. Kamu pasti berpikir aku yang salah. Pada dasarnya semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dan kesalahan ada dua tipe, besar dan kecil. Kesalahan kecil, aku akui pernah terjadi. Tidak mungkin aku sempurna. Kesalahan besar, apa sih? Korupsi, tidak. Melakukan tindak asusila, tidak. Mencemarkan nama baik perusahaan, juga tidak. Melakukan tindak kriminalitas, jelas tidak. Lalu apa dong?
Di dunia ada yang namanya misteri itu memang benar. Orang bisa saja melakukan apa yang dia mau dengan segala cara itu bukan hal yang tabu. Termasuk yang si bibir judes lakukan kepadaku. Aku bisa saja melawan kalau aku mau. Secara aku punya kontrak sah yang juga ditanda tangani HRD pusat. Tapi kalau aku melawan, aku kasian sama si bibir judes. Iya aku kasian, dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkanku masa aku halangi. Kalau aku menghalangi jalan dia, nanti dia sedih. Duh, baik banget sih aku.
"Ya udahlah, yuk ngetrip aja..hahaha.." demi apa? Ini bbm terakhir dari Lulu menggoda banget.
"Aku dipecat," begitu isi bbm aku ke Imah, Siska, dan Lulu. Mereka sahabatku dari SMK.
"Serius?", "Beneran?", "Masa sih?" aku sudah tahu balasan mereka. Ekspresi mereka waktu membacanya pun aku sudah tahu. Bahkan sebelum aku dipecat.
Dan aku pun sudah mempersiapkan jawabannya, "Iya,hahahaha"
Balasan Lulu : "Pasti u boong kan? hmmm,sudah ku duga..U lo becanda suka gitu.."
Balasan Siska : "Ya udahlah,biarin aja.orang kaya gitu mah tunggu aja karmanya..hahaaa"
Balasan Imah : "Astagfirulloh, sabar ya, Del..jahat banget sih tu orang..emang ceritanya gimana si?"
Jadi gini ceritanya, kemarin memang dia si bibir judes bilang kalau masa kontrakku habis. Tapi itu cuma alasannya doang. Nyatanya kontrakku dua tahun. Mungkin dia tahu tapi pura-pura tidak tahu. Mungkin juga beneran tidak tahu dan berusaha buat tetap tidak tahu. Pokoknya dia akting tidak tahu masalah kontrak itu. Dan aku pun tanda tangan kontrak itu dengan atasanku yang dulu. Ya, si bibir judes itu anak baru. Anak baru yang tidak tahu apa-apa dan tidak mau tahu atau belaga akting tidak tahu.
Kalau dia bilang itu berdasarkan evaluasi dari pusat, evaluasi apa? Aku tidak tahu evaluasi pusat itu kaya apa. Sedikit pun aku tidak diberitahu. Jadi aku tidak tahu kenapa itu bisa terjadi. Kamu pasti berpikir aku yang salah. Pada dasarnya semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dan kesalahan ada dua tipe, besar dan kecil. Kesalahan kecil, aku akui pernah terjadi. Tidak mungkin aku sempurna. Kesalahan besar, apa sih? Korupsi, tidak. Melakukan tindak asusila, tidak. Mencemarkan nama baik perusahaan, juga tidak. Melakukan tindak kriminalitas, jelas tidak. Lalu apa dong?
Di dunia ada yang namanya misteri itu memang benar. Orang bisa saja melakukan apa yang dia mau dengan segala cara itu bukan hal yang tabu. Termasuk yang si bibir judes lakukan kepadaku. Aku bisa saja melawan kalau aku mau. Secara aku punya kontrak sah yang juga ditanda tangani HRD pusat. Tapi kalau aku melawan, aku kasian sama si bibir judes. Iya aku kasian, dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyingkirkanku masa aku halangi. Kalau aku menghalangi jalan dia, nanti dia sedih. Duh, baik banget sih aku.
"Ya udahlah, yuk ngetrip aja..hahaha.." demi apa? Ini bbm terakhir dari Lulu menggoda banget.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah membaca, silahkan berkomentar